dan
Katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan
syaitan.
dan
aku berlindung (pula) kepada Engkau Ya Tuhanku, dari kedatangan mereka
kepadaku."
QS.
Al Mu’minun 97-98
S
|
el tubuh adalah cluster bagi sebuah system
informasi alamiah yang telah Allah ciptakan untuk membangun sebuah jaringan
system informasi kehidupan manusia. Tak terkecuali, berapa pun usia manusia
tersebut. Artinya mulai dari usia kelahiran hingga menjelang ajalnya sekali
pun. Selama masih ada ruh yang menghidupkan
sel-sel tubuh dalam bertahan hidup, maka sepanjang itu pula system
informasi tubuh dibutuhkan bagi manusia untuk kehidupan yang lebih baik.
Terlepas adanya sel yang
berkembangbiak sebagai pertumbuhan sel baru, ataupun sebaliknya, terjadinya
sel-sel yang mati, baik kematian sel karena faktor genetis ataupun faktor
lingkungan. Semua memiliki fungsionalnya masing-masing. Dalam hal ini ada
keterbatasan pengetahuan penulis dalam mencari tahu informasi dalam menelitih
lebih jauh akan kedua lingkup perkembangan sel tersebut, baik yang berkembangbiak
maupun yang mati. Perlu diyakini saja, bahwa pemikiran manusia kearah tersebut lambat
laun akan menyibak tabir kehidupan dan kematian sel tersebut.
Kesadaran akan fungsional sel
tubuh yang berjumlah triliunan tersebut, haruslah disikapi dengan bijak. Maka
sangat disayangkan bahwa, bila keleluasaan diri dalam melakukan managemen
system informasi tubuh menjadi disalah artikan. Ketika kesalahan itu terjadi
maka, bukan Allah SWT tak sayang pada hambanya mentelantarkan kehidupannya
dalam lembah kegelapan, juga menanggung segala resiko kehidupan diakhirnya,
yaitu saat dimintai pertanggungjawban di Padang Mahsyar kelak.
Salah dan benar dalam persepsi
kehidupan adalah sebuah keniscayaan. Yang keduannya memiliki probabilita
seimbang. Dimana kesempatan diri menggapai sukses kehidupan dunia akhirat berbanding sama dengan kesempatan diri masuk
kedalam jerembab kehidupan yang menyesatkan.
Betapa pentingnya kesadaran akan
pentingnya melakukan setup ulang cluster setiap saat dalam diri kita
masing-masing. Selayaknya perkembangan sebuah system dalam komputer, dimana sangat
memungkinkan komputer mengalami crass, ataupun hank, hingga mati total, yang
hanya disebabkan oleh sebuah kelalaian dalam memasukan sebuah program yang
merusak sebuah system, sekalipun terhadap komputer tercanggih pada masanya.
Analaogi komputer, adalah
terjemaah terbalik bagi sebuah replika sytem informasi yang mencangkok kinerja
system tubuh manusia. Bila dihayati lebih dalam lagi maka akan terungkap, batapa
canggihnya Allah SWT meciptakan sebuah system informasi kedalam tubuh manusia,
maka wajar bila Allah memerintahkan para Malaikat dan Jin untuk tunduk,
bersujud kepada Adam sebagai bentuk penghormatan akan penciptaannya.
Dr. Masaru
Emoto dalam penelitihannya berhasil menguraikan bahwa air bersifat atau dapat merekam
pesan, seperti pita magnetik atau Compact Disk juga Solid Hard Drive, selanjutnya temuaan ini disebut
sebagai cikal bakal Medical Information. Semakin kuat konsentrasi pemberi
pesan, semakin dalam pesan tercetak di dalam air dan menjadi sebuah system yang
dapat menjalankan perintah, selayaknya sebuah system dalam komputer. Air bisa
mentransfer pesan (System) tadi melalui molekul air yang lain.
Barangkali temuan ini bisa
menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu
ini dianggap musyrik, atau paling sedikit dianggap sekadar sugesti,
tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu
vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.
Dalam tubuh manusia yang 70% adalah unsur molekul air, disana ada sebuah
keleluasaan, atau kehendak bebas bagi setiap diri untuk menentukan program yang
bagaimana yang hendak disetup dalam dirinya. Kehendak bebas ini bukan berarti
tanpa syarat. Ada syarat yang harus dibayar mahal oleh manusia, yaitu
pertanggungjawaban akan keputusan yang telah diambilnya.
Agar tidak mengakibatkan dampak
yang merugikan diri, setup diri terhadap sel tubuh, seharusnya dilakukan setiap
saat, disaat kesadaran diri sedang membuka bagi penerimaan setup tersebut,
disitulah momentum yang sangat tepat untuk melakukan setup.
Momentum terbaik diindikasikan pada
waktu-waktu tertentu dimana disaat tersebut tubuh sedang dalam kesadaran penuh
menerima dan siap memasukan kata-kata setup yang baik. Ketika kita berhasil
melakukan setup diri, maka disaat itu pula perubahan sedang terjadi.
Kenyataannya, setup diri tidak
selalu dengan kata-kata yang baik. Adakalanya setup itu berisi kata-kata yang
pesimistis, hingga kata-kata yang membahayakan. Sel tubuh selalu merespon
setiap kata setup yang masuk kedalam cluster tubuh tersebut, hingga membentuk jaringan
system informasi yang selajutnya mengorganisir tubuh untuk melakukan dan menjalankan fungsi sytem informasi
tersebut.
Jadi diperlukan kehati-hatian dan kesadaran penuh saat melakukan setup, juga dalam pemilihan kata-kata
yang disampaikan pada diri sendiri maupun orang lain. Karena molekul sel tubuh merespon setiap ucapan
setup tersebut. Katakanlah kata
yang hendak dikatakan sebagai perubahan yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar