Selasa, 05 Juli 2011

Untung Diujung waktu
tak berujung

Terlau banyak kata terucap
Terlalu panjang teori dipapar
Terlalu letih jatuh bangun dikehidupan
Kesabaran terpapas hilang, dalam gapai kesuksesan
Asa terasa ada didepan mata, melihat panjang waktu menelan kegagalan
Seribu cerita sedih jadi nyayian senduh harian
Suram hari esok jelas terlihat
Waktu memamakan jasad  menua menjadi
Keperkasaan mulai susut di balung rapuh
Kekalutan melarut setiap waktu
Engkau larut, meredup, menyurut dan menyusut
Jeritan hati mendegup keras berteriak
Bangkit!
Lari!
Engkau terjatuh, tertatih, merangkak, terseok-seok debu jalanan
Tuamu dalam kesendirian
Kontrakan usang malang menjadi saksi hidup
Menghirup udara panas berdebu
Engkau tersungkur
Bangkitlah engkau
Lihatlah dunia terbentang luas
Ibrohim tua tak lelah berhenti berjalan
Bangkitlah engkau
Kebesaran Tuhanmu menutup beban berat pundakmu
Surga menjanjikanmu
Hari ini adalah perubahan
Jangan abaikan sumpah Tuhanmu berlalu
Demi waktu engkau pasti merugi
Satu langkahmu menjadi pendorong seribu langkah saudaramu
Satu nafasmu menghidupkan jutaan saudaramu
Satu katamu ditunggu jutaan telinga
Kamu mahluk beruntung
Diujung waktu yang tak berujung

0 komentar:

Posting Komentar

| |

Untung Diujung waktu
tak berujung

Terlau banyak kata terucap
Terlalu panjang teori dipapar
Terlalu letih jatuh bangun dikehidupan
Kesabaran terpapas hilang, dalam gapai kesuksesan
Asa terasa ada didepan mata, melihat panjang waktu menelan kegagalan
Seribu cerita sedih jadi nyayian senduh harian
Suram hari esok jelas terlihat
Waktu memamakan jasad  menua menjadi
Keperkasaan mulai susut di balung rapuh
Kekalutan melarut setiap waktu
Engkau larut, meredup, menyurut dan menyusut
Jeritan hati mendegup keras berteriak
Bangkit!
Lari!
Engkau terjatuh, tertatih, merangkak, terseok-seok debu jalanan
Tuamu dalam kesendirian
Kontrakan usang malang menjadi saksi hidup
Menghirup udara panas berdebu
Engkau tersungkur
Bangkitlah engkau
Lihatlah dunia terbentang luas
Ibrohim tua tak lelah berhenti berjalan
Bangkitlah engkau
Kebesaran Tuhanmu menutup beban berat pundakmu
Surga menjanjikanmu
Hari ini adalah perubahan
Jangan abaikan sumpah Tuhanmu berlalu
Demi waktu engkau pasti merugi
Satu langkahmu menjadi pendorong seribu langkah saudaramu
Satu nafasmu menghidupkan jutaan saudaramu
Satu katamu ditunggu jutaan telinga
Kamu mahluk beruntung
Diujung waktu yang tak berujung

0 komentar:

Posting Komentar

.